Main Article Content

Abstract

Permainan tradisional selodor bertujuan melatih keterampilan, ketangkasan, dan kelincahan dengan memainkan permainan tradisional selodor anak banyak melakukan gerakan-gerakan yang mengecoh lawan guna melewati lintasan dan kembali ke titik awal sebagai tanda kemenangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari permainan tradisional selodor dan bagaimana tingkat eksistensi permainan selodor pada era 4.0 di Kota Mataram. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif karena peneliti ingin mengukur tingkat eksistensi yang dimana dapat terjawab dengan mengeksplor pendapat seseorang. Subyek penelitian ini adalah masyarakat suku sasak khususnya di Kota Mataram. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil pada penelitian ini yakni tingkat popularitas permainan selodor saat ini sudah jarang dimainkan di wilayah kota Mataram namun di beberapa daerah ada yang masih memainkannya, hal tersebut disebabkan karena teknologi yang semakin berkembang di era 4.0 seperti sekarang ini. Juga makna dari selodor ini sendiri yakni untuk membangkitkan kerjasama antar kelompok.

Keywords

4.0 era The traditional game of selodor

Article Details

Author Biographies

Ines Maharani Lestari, Universitas Mataram

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kinanti Idha Parameswari, Universitas Mataram

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Laela Nazuwa, Universitas Mataram

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Liza Handayani, Universitas Mataram

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Luh Ayu Sudarmini, Universitas Mataram

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Nursaptini Nursaptini, Universitas Mataram

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Muhammad Tahir, Universitas Mataram

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

How to Cite
Fitriana, I. N., Lestari, I. M., Parameswari, K. I., Nazuwa, L., Handayani, L., Sudarmini, L. A., Nursaptini, N., & Tahir, M. (2020). Eksistensi Permainan Tradisional Selodor Pada Era 4.0 di Kota Mataram. AL MA’ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya, 2(2), 60-64. https://doi.org/10.35905/almaarief.v2i2.1685

References

  1. Artika, Meti. 2020. Upaya Penerapan Permainan Tradisional dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak Kelas A I di Taman Kanak-kanak Assalam 2 Suka Rame Bandar Lampung. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
  2. Dhofir, dkk. 2019. Loteng (selodor banteng): media nostalgia dalam menanamkan konsep matematika pada anak madura. Universitas Madura. Vol 5. Link diakses. 17 november 2020
  3. Eliasa, Eva Imania. 2012. Pentingnya Bermain Bagi Anak Usia Dini. FIP UNY
  4. Emiliyana, Danika Martun. 2010. Peranan Permainan Tradisional Gobag Sodor Dalam Pengembangan Aspek Motorik Dan Kognitif Anak Tk Pilangsari I Gesi Sragen. Universitas muhamadiah Surakarta
  5. Hasanah, Hasyim. 2016. Teknik-teknik Observasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi. UIN Semarang
  6. Ikawati, Hastuti Diah. dkk. 2018. Ragam Permainan Tradisional Suku Sasak di Pulau Lombok. LPP Mandala
  7. Izza, Solikhatun. dkk. 2018. Permainan Tradisional (Gobak Sodor) Dalam Membangun Karakter Cinta Tanah Air Pada Anak. Universitas Negeri Semarang
  8. Listyaningrum, Dwi. 2018. Pengaruh Permainan Tradisional Gobak Sodor Terhadap Sikap Sosial Siswa Kelas III SDN 01 Manguharjo Kota Madiun. Universitas PGRI Madiun
  9. Widyawati, Novilia. 2018. Tingkat Pengetahuan Permainan Tradisional dalam Pembelajaran Penjasorkes Siswa SD Negeri Wadingan Wates. UNY
  10. Buku Elektronik
  11. Wijaya, Hengki. dkk. 2014. Analisis Data Kualitatif Teori Konsep dalam Penelitian Pendidikan. Makassar
  12. Wijono, S Tiana. 2014. Be Smart & Hard Worker. PT penerbit IPB press. Bogor