Main Article Content

Abstract

Pemikiran dalam misi K. H. Ahmad Dahlan menjadikan Islam sebagai way of life untuk itu suatu keharusan memurnikan dari sinkritime. Pada kenyataannya, beliau memiliki karakteristik perpaduan yang canggih sesuai dengan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka merespons kebutuhan zaman. Pemahaman dan pengalaman Islam K. H. Ahmad Dahlan adalah rasional fungsional dalam arti menelaah sumber utama ajaran Islam dengan kebebasan ajaran akal pikiran dan kejernihan akal murni, sekaligus membiarkan al-Quran berbicara tentang dirinya sendiri dalam aril tafsir ayat dengan ayat. Fungsional, dalam pengertian kelanjutan dan tuntunan hasil pemahaman tersebut adalah aksi sosial yaitu perbaikan masyarakat.

Keywords

Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan Pencerahan

Article Details

How to Cite
Ahdar. (2019). K. H. Ahmad Dahlan: Pemikiran Sosialnya. AL MA’ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya, 1(1), 11-20. https://doi.org/10.35905/almaarief.v1i1.780

References

  1. A.H, J. (1959). Indonesia, Islam, and Cultural Pluralism. Bandung: Sunur Bandung.
  2. Abduh, M. (1978). Risalah Al-Tauhid Kairo.
  3. Abdullah, A. (1995). Pendekatan Teologis dalam Memahami Muhammadiyah dalam Intelektualitas Muhammadiyah Menyingsing Era Baru. Bandung: Mizan.
  4. Ensiklopedi Islam. (1990). Ensiklopedi Islam. PT. Ictiar Baru Van Hoven.
  5. Ensiklopedi Nasional Jilid IV. (1989). No Title. Cipta Adi Pustaka.
  6. Hadistswaja, A. (1959). Kyai Haji Ahmad Dahlan dalam Panji Masyarakat No. 3.
  7. Hamzah, K. H. W. A. (1980). Mas Mansur: Pemikiran tentang Islam dan Muhammadiyah. Yogyakarta: Hanindita.
  8. Hamzah, K. H. W. A. (1998). Mas Mansyur: Tentang Islam dan Muhammadiyah. Yogyakarta: Hanindita.
  9. Kuntowijoyo. (1993). Paradigma Islam Interpertasi untuk Aksi. Bandung: Mizan.
  10. Maarif, A. S. (1993). Peta Bumi Intelektual Islam di Indonesia. Bandung: Mizan.
  11. Mulkhan, A. M. (1990). K.H. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah: Dalam Perspektif Perubahan Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
  12. Philby, J. (1955). Gerakan Wahabiyah, Saudi Arabiah. New York: Preger.
  13. Salam, Y. (1968). Riwayat Hidup K.H. Ahmad Dahlan: Amalan Perjuangannya. Jakarta: Departemen Pengajaran Muhammadiyah.
  14. Samsudduha, H. (1999). Konflik dan Rekonsiliasi NU-Muhammadiyah: Sebuah Kajian Kontemplatif. Surabaya: Bina Ilmu.
  15. Shihab, A. (1998a). Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan.
  16. Shihab, A. (1998b). Membendung Arus: Respons Gerakan terhadap Penetrasi Misi Kristen di Indonesia. Bandung: Mizan.
  17. Simon, G. (1912). The Progress and Arrest of Islam in Sumatera. London: Marshal Brothers, Ltd.
  18. Sukriyanto, & Munir, A. (1990). Pergumulan Pemikiran dalam Muhammadiyah. Yogyakarta: Sipress.
  19. Syaifullah. (1987). Gerak Politik Muhammadiyah dalam Masyumi. Jakarta: Pustaka Grafiti.