Main Article Content

Abstract

The kyai's grave is believed to be a medium that connects humans with God by means of pilgrimage or pilgrimage and is a place for people to deepen their religious knowledge with the existence of Islamic boarding schools and religious activities in it such as reciting routine prayers at graves, and so on. This study aims to describe the religious education contained in the tomb of mbah Dimyathi Kedawung, Comal. The method in this study is a qualitative method and the data obtained is presented descriptively. In obtaining the data needed by the author, namely by observation, interviews, and documentation. The data sources used in this study are primary data from interviews with Dimyathi's grandson and secondary data from grave documentation and Islamic boarding schools. The results showed that at Mbah Dimyathi's grave, various kinds of religious education had been carried out, such as Islamic boarding schools, reciting routines, khoul, places of pilgrimage.

Keywords

religious education clerical tombs mbah dimyathi

Article Details

References

  1. Dr. Vladimir, Vega Falcon. 1967. “Makam- Makam Keramat Di Desa Loa Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung (Dalam Perspektif Fenomenologi).” Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local. 1(69):5.
  2. Fadhilah, Amir. 2011. “Struktur Dan Pola Kepemimpinan Kyai Dalam Pesantren Jiwa.” 8:102.
  3. Firdiyanti Al Ma’idha, Elin Farichatul Jannah, and Imamul Arifin. 2021. “Majelis Ta’lim Online Sebagai Wadah Pendidikan Dan Penguatan Karakter Mahasiswi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.” Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan 18(1):23. doi: 10.46781/al-mutharahah.v18i1.232.
  4. Jamaluddin. 2015. “Tradisi Ziarah Kubur Dalam Masyarakat Melayu Kuantan.” Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial Dan Budaya 11(2):255.
  5. Kariyanto, Hendi. 2019. “Peran Pondok Pesantren Dalam Masyarakat Modern.” Edukasia Multikultura 1(1):15–30.
  6. 12
  7. Muchith, M. Saekan. n.d. “Karakteristik Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan M. Saekan Muchith Dosen STAIN Kudus Jawa Tengah.” 1–15.
  8. Mundiri, Akmal, and Afidatul Bariroh. 2019. “Transformasi Representasi Identitas Kepemimpinan Kyai Dalam Hubungan Atasan Dan Bawahan.” AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM. doi: 10.24042/alidarah.v8i2.2411.
  9. Mustofa, Ali. 2020. “Pendidikan Keagamaan Untuk Membentuk Kerukunan Antar Umat Beragama Di Medowo Kandangan Kediri.” Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam 3(1):14–37. doi: 10.31538/nzh.v3i1.399.
  10. Rohaeni, Ai Juju, and Nia Emilda. 2021. “Wisata Religi Berbasis Kearifan Lokal Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Adat Kampung Dukuh.” Panggung. doi: 10.26742/panggung.v31i3.1716.
  11. Rokim, Syaeful. 2018. “Manajemen Pendidikan Keagamaan ‘Majelis Ta’lim Azzikra.’” Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. doi: 10.30868/im.v1i2.280.
  12. Subri, Subri. 2017. “Ziarah Makam Antara Tradisi Dan Praktek Kemusyikan.” Edugama: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan 3(1):67–87. doi: 10.32923/edugama.v3i1.684.
  13. Sukma, MRP. 2015. “Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter.” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 8:85–92.
  14. Triwiyanto, Teguh. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.